Syarat KPR Rumah BRI: Jenis, Suku Bunga, dan Cara Pengajuan

Syarat KPR Rumah BRI: Jenis, Suku Bunga, dan Cara Pengajuan
syarat kpr rumah bri

Jakarta - Memahami syarat KPR rumah BRI adalah langkah awal bagi Anda yang ingin memiliki hunian dengan cara mencicil. 

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan fasilitas pinjaman yang disediakan bank untuk nasabah individu, memungkinkan mereka membeli rumah idaman dengan pembayaran bertahap. 

Layanan ini sangat membantu masyarakat mewujudkan kepemilikan rumah pribadi, meskipun anggaran yang dimiliki terbatas.

Bank BRI, sebagai salah satu bank milik pemerintah, menawarkan sistem KPR ini. Jika Anda berencana memiliki properti seperti rumah, ruko, rukan, apartemen, atau condotel, KPR BRI dapat menjadi solusi yang tepat.

KPR BRI menawarkan fleksibilitas untuk berbagai kebutuhan, seperti pembelian properti baru atau seken, refinancing, renovasi, hingga opsi take over pembiayaan dari bank lain. 

Dengan demikian, mewujudkan hunian impian jadi lebih mudah. Simak detail syarat KPR rumah BRI untuk mengajukan permohonan.

Jenis KPR Bank BRI

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai syarat KPR, penting untuk mengetahui berbagai jenis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh Bank BRI agar Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan finansial dan properti Anda.

Bank BRI menyediakan dua kategori utama Kredit Pemilikan Rumah (KPR): subsidi dan nonsubsidi.

1. KPR Bersubsidi

KPR bersubsidi adalah layanan kredit yang dirancang untuk mendukung nasabah yang ingin memiliki hunian impian, baik itu properti baru maupun bekas, namun dengan batasan tertentu.

Di BRI, KPR subsidi ini dikenal sebagai KPR Sejahtera FLPP BRI, yang ditujukan khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program ini berlaku bagi mereka dengan total pendapatan bulanan maksimal Rp8.000.000. 

Syarat utamanya adalah pemohon belum pernah memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi perumahan sebelumnya. 

Sebagai konsekuensinya, hunian ini wajib ditempati sendiri dan tidak diizinkan untuk disewakan selama lima tahun pertama.

2. KPR Nonsubsidi

Selain KPR FLPP, Bank BRI juga menawarkan program KPR nonsubsidi. Melalui program ini, Anda memiliki kesempatan untuk memiliki beragam jenis properti, mulai dari rumah tinggal, apartemen, ruko, rukan, hingga condotel.

Program nonsubsidi mencakup berbagai skema pembiayaan, di antaranya: pembelian properti baru atau seken, renovasi, penambahan dana (top up), pembangunan, refinancing, hingga pengambilalihan pinjaman (take over) dari bank lain.

Program KPR nonsubsidi BRI menawarkan banyak keuntungan, seperti:

  • Uang muka (down payment/DP) yang ringan, dimulai dari 10%.
  • Pilihan objek pembiayaan yang beragam.
  • Proses pengajuan pinjaman yang mudah.
  • Jangka waktu pinjaman yang panjang, hingga 20 tahun.
  • Fasilitas asuransi jiwa kredit serta asuransi kebakaran atau kerugian.
  • Biaya kredit yang ringan dengan suku bunga yang kompetitif.

Suku Bunga KPR BRI

Saat ini, Bank BRI menawarkan program KPR dengan penawaran suku bunga yang menarik.

KPR Nonsubsidi

Untuk jenis KPR nonsubsidi, BRI memberikan suku bunga tetap (flat) sebesar 6,5% selama tahun pertama. 

Tersedia juga promo lain dengan bunga flat sebesar 9,5% untuk tiga tahun pertama. Setelah periode promo berakhir, suku bunga akan mengikuti skema floating (berubah-ubah) sesuai dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Sentral.

KPR Bersubsidi

Sementara itu, untuk KPR subsidi dari BRI, suku bunga ditetapkan secara tetap (flat) sebesar 5% hingga akhir periode pinjaman (tenor).

Masa Tenor

Pada dasarnya, periode angsuran KPR di BRI dapat diperpanjang hingga 20 tahun. Jangka waktu yang cukup panjang ini memberikan fleksibilitas lebih bagi Anda untuk mengatur besaran cicilan bulanan. 

Ditambah lagi, biaya kreditnya pun tergolong ringan, sehingga nasabah tidak akan merasa terlalu terbebani.

Biaya KPR BRI

Jika Anda berencana mengajukan KPR di Bank BRI, ada beberapa biaya yang harus ditanggung oleh nasabah. Berikut adalah komponen biaya yang perlu Anda perhatikan:

1. Biaya Administrasi

Biaya ini ditetapkan sebesar 0,1% dari total jumlah pinjaman yang disetujui oleh pihak bank.

2. Biaya Provisi

Biaya provisi adalah sebesar 1% dari total dana pinjaman. Penting untuk diketahui bahwa biaya ini akan otomatis dipotong dari jumlah pinjaman yang Anda terima, sehingga Anda mungkin tidak merasakannya saat melakukan pembayaran. 

Biaya provisi ini diberikan kepada bank sebagai kompensasi atas persetujuan pengajuan kredit kepemilikan rumah.

3. Biaya Notaris Perjanjian Kredit

Anda juga harus menanggung biaya notaris untuk mengurus dokumen perjanjian kredit.

4. Biaya APHT (Akta Pemberian Hak Tanggungan)

Nasabah diwajibkan membayar biaya untuk Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT). 

APHT ini berfungsi sebagai bentuk jaminan pembayaran utang oleh nasabah kepada bank, sesuai dengan ketentuan Hak Tanggungan yang berlaku. 

Besaran biaya ini umumnya ditetapkan sekitar 0,25% dari 125% dari total nilai kredit yang Anda ajukan.

Syarat KPR BRI

Untuk memulai pengajuan, calon nasabah perlu memenuhi syarat KPR rumah BRI yang terbagi menjadi persyaratan umum dan dokumen wajib:

1. Ketentuan Umum

Calon nasabah yang ingin mengajukan KPR BRI harus memenuhi beberapa kriteria dasar, yaitu:

  • Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan cakap secara hukum.
  • Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
  • Memiliki rekening BRItama.
  • Berdomisili di wilayah yang berada dalam jangkauan Kantor Cabang (KC) atau Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank BRI.

Selain itu, debitur wajib mengisi formulir aplikasi KPR yang disediakan oleh bank dan melampirkan seluruh dokumen kredit yang diminta. 

Apabila semua ketentuan umum ini terpenuhi, Anda dapat melanjutkan proses pengajuan ke kantor cabang BRI terdekat.

2. Dokumen Wajib

Dokumen yang harus dibawa saat mengajukan KPR BRI meliputi:

  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  • Slip gaji atau surat keterangan gaji.
  • Pas foto terbaru pemohon. Jika sudah menikah, wajib melampirkan pas foto suami/istri.

Khusus untuk pengajuan rumah bekas (second), diperlukan juga fotokopi Surat Keputusan (SK) terakhir sebagai pegawai tetap, dan jika diperlukan, surat keterangan atau rekomendasi dari perusahaan tempat bekerja. 

Pengajuan kredit dapat segera diproses jika semua persyaratan yang ditentukan telah Anda penuhi.

Cara Mengajukan KPR BRI

Proses pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank BRI relatif mudah.

Prosedur Pengajuan

Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah menentukan properti yang akan menjadi dasar pengajuan KPR. Setelah itu, siapkan semua dokumen persyaratan yang dibutuhkan dan kunjungi kantor cabang BRI terdekat untuk mengajukan permohonan. Petugas bank kemudian akan memeriksa kelengkapan data dan dokumen Anda untuk menentukan apakah pengajuan Anda disetujui atau ditolak.

Pentingnya Simulasi Angsuran

Sebelum mengajukan secara resmi, sangat disarankan untuk melakukan simulasi KPR terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai jumlah angsuran yang harus dibayarkan setiap bulan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa rumah yang Anda pilih benar-benar sesuai dengan kemampuan finansial Anda untuk membayar cicilan.

Bank BRI telah menyediakan alat bantu atau kalkulator KPR yang dapat membantu nasabah memperkirakan besaran angsuran rumah incaran mereka.

Contoh Perhitungan

Sebagai contoh, Anda berencana membeli rumah bekas seharga Rp800 juta. Anda berencana mengambil KPR dengan tenor 10 tahun dan membayar uang muka (DP) sebesar Rp200 juta.

  • Pokok KPR yang diajukan adalah: Rp800 juta - Rp200 juta (DP) = Rp600 juta.
  • Dengan asumsi suku bunga 5% tetap (fixed) selama 1 tahun dan jangka waktu 10 tahun, estimasi angsuran bulanan KPR adalah sekitar Rp6.363.931.

Dengan mengetahui hasil simulasi ini, Anda dapat mempersiapkan anggaran bulanan yang diperlukan untuk membayar angsuran KPR dengan lebih akurat.

Prosedur Pembayaran KPR BRI

Prosedur pembayaran untuk KPR dimulai dengan kewajiban bagi debitur untuk menyelesaikan pembayaran uang muka (down payment/DP). 

Pembayaran DP ini harus dilakukan bersamaan dengan pelunasan biaya-biaya awal lainnya, yang mencakup biaya administrasi, provisi, notaris, penilaian (appraisal), dan asuransi. 

Setelah itu, proses dilanjutkan dengan pembayaran angsuran KPR bulanan sesuai dengan jumlah yang telah disepakati.

Pembayaran angsuran bulanan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu manual dan autodebet.

  1. Metode Manual: Pembayaran dapat dilakukan dengan cara transfer dana ke rekening bank, atau dengan datang langsung ke kantor cabang BRI terdekat.
  2. Metode Autodebet: Anda cukup mendaftarkan rekening BRI yang akan digunakan untuk pembayaran angsuran. Saldo di rekening tersebut kemudian akan secara otomatis terpotong setiap bulannya untuk melunasi cicilan KPR Anda.

Kelebihan KPR BRI

Anda akan mendapatkan beberapa keuntungan saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Bank BRI. Keunggulan utama KPR BRI meliputi:

  • Uang Muka (DP) Ringan: DP yang ditawarkan dimulai dari 10% dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.
  • Tenor Panjang: Jangka waktu pinjaman mencapai 20 tahun.
  • Proses Cepat: Anda dapat mengajukan proses pengambilalihan KPR (take over) dari bank lain dengan cepat dan mudah.

Program KPR Tanpa Uang Muka untuk Generasi Muda

Bank BRI juga memiliki fitur menarik yaitu program KPR tanpa DP yang ditujukan khusus untuk kalangan muda. Fitur ini dirancang untuk anak muda yang berusia 21 hingga 30 tahun dan telah mengikuti program tabungan SiMuda. Keuntungan utamanya adalah nasabah tidak perlu mengeluarkan uang muka untuk KPR rumah pertama mereka.

  • Jangka Waktu dan Bunga: Masa tenor untuk fitur ini juga mencapai 20 tahun dengan suku bunga rendah, dimulai dari 5%.
  • Bebas Biaya Tambahan: Nasabah akan dibebaskan dari biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan premi asuransi.
  • Mekanisme Pembayaran: Pembayaran cicilan KPR tidak perlu dilakukan dengan setoran tunai, melainkan melalui autodebet langsung dari rekening tabungan SiMuda yang dimiliki.

Dokumen yang Diperlukan untuk KPR Tanpa DP

Berikut adalah dokumen yang wajib Anda siapkan untuk mengajukan KPR BRI tanpa DP (syarat utama nasabah harus sudah menikah):

  • Fotokopi KTP pemohon dan pasangan.
  • Fotokopi Surat Nikah.
  • Fotokopi Kartu Keluarga.
  • Fotokopi Surat Keterangan Gaji.
  • Pas foto ukuran 3x4 untuk pemohon dan pasangan.
  • Fotokopi NPWP pribadi dan SPT PPh 21.

Tips Agar Pengajuan KPR Diterima

Berikut adalah tiga tips penting untuk meningkatkan peluang persetujuan pengajuan KPR Anda:

1. Pastikan Riwayat Kredit Bersih

Agar permohonan KPR Anda tidak ditolak oleh pihak bank, pastikan nama Anda tidak termasuk dalam Daftar Hitam riwayat kredit. Hal ini berarti semua utang yang Anda miliki di masa lalu harus sudah lunas. 

Lakukan pemeriksaan riwayat kredit (BI checking) untuk memastikannya. Jika ternyata Anda masuk dalam daftar tersebut, ikuti prosedur pemutihan yang berlaku.

2. Ajukan Uang Muka (DP) yang Lebih Tinggi

Peluang permohonan KPR Anda disetujui akan meningkat secara signifikan jika Anda mengajukan DP dengan nilai yang besar. Bank BRI menetapkan DP minimal mulai dari 10% dari harga rumah. 

Namun, Anda dapat menyiapkan uang muka di atas batas minimum tersebut. DP yang lebih besar akan meyakinkan pihak bank mengenai kualitas kredit dan kemampuan mencicil Anda.

Meskipun demikian, pastikan Anda tetap memiliki dana tabungan yang cukup setelah melunasi DP.

3. Pertimbangkan Properti yang Lebih Sederhana

Jika permohonan KPR BRI Anda pernah ditolak, jangan berkecil hati. Coba ajukan lagi dengan mencari pilihan hunian yang nilainya lebih terjangkau. 

Memilih rumah yang lebih sederhana akan menghasilkan nilai cicilan yang lebih rendah, sehingga angsuran bulanan tidak akan terlalu memberatkan keuangan Anda.

Keberadaan program KPR memang sangat membantu masyarakat, sebab dengan anggaran yang terbatas, impian memiliki rumah sendiri dapat terwujud. 

Bank BRI adalah salah satu lembaga perbankan di Indonesia yang menyediakan layanan ini dengan suku bunga kompetitif, persyaratan yang tidak rumit, dan tata cara pengajuan yang mudah, menjadikannya pilihan yang patut Anda pertimbangkan.

Sebagai penutup, dengan mempersiapkan semua syarat KPR rumah BRI dan mengikuti tips yang ada, peluang Anda untuk memiliki hunian impian melalui fasilitas kredit ini akan semakin besar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index