BTN Optimis Salurkan 220 Ribu Unit KPR Subsidi Tahun 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 09:48:16 WIB
BTN Optimis Salurkan 220 Ribu Unit KPR Subsidi Tahun 2025

JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan optimisme tinggi dalam menyalurkan program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) subsidi yang menjadi bagian dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). 

Sampai dengan September 2025, BTN telah menyalurkan sebanyak 142.749 unit KPR subsidi atau sekitar 64,89 persen dari target akhir tahun yang sebesar 220 ribu unit. 

Angka ini menunjukkan bahwa BTN berada di jalur yang tepat untuk memenuhi kuota penyaluran KPR subsidi tahun ini.

BTN mendapatkan mandat langsung dari pemerintah untuk menjalankan program ini sebagai bagian dari upaya menyediakan rumah layak huni bagi jutaan keluarga Indonesia yang berpenghasilan rendah. 

Menurut Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, peran BTN dalam penyaluran KPR subsidi adalah salah satu wujud nyata dari komitmen negara dalam memberikan akses hunian bagi keluarga yang selama ini kesulitan memiliki rumah sendiri.

Penyaluran dana KPR subsidi hingga saat ini mencapai Rp17,66 triliun dari total kuota BTN sebesar Rp26,40 triliun. 

Dari total unit yang disalurkan, 99.441 unit ditangani oleh BTN konvensional, sedangkan 43.308 unit lainnya berasal dari unit usaha syariah BTN. 

Ini menunjukkan bahwa program ini juga menjangkau masyarakat yang ingin menjalankan akad pembiayaan sesuai prinsip syariah.

“Sejauh ini sudah ada 140 ribu keluarga yang terbantu memiliki rumah melalui kerja keras BTN,” kata Nixon. 

Program KPR subsidi ini menjadi jembatan harapan bagi keluarga yang ingin memperbaiki kualitas hidupnya dengan memiliki rumah layak huni sebagai aset jangka panjang.

Dampak Positif Kepemilikan Rumah Subsidi bagi Masyarakat

Kajian Housing Finance Center BTN mengungkapkan bahwa memiliki rumah sendiri berdampak positif bagi penerima KPR subsidi. Para penerima manfaat merasakan kepuasan dan kebanggaan atas pencapaian mereka yang berhasil memiliki rumah. 

Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga menjadi bentuk aset yang meningkatkan stabilitas keuangan dan perencanaan masa depan keluarga.

Mayoritas penerima manfaat KPR subsidi BTN berasal dari generasi milenial, dengan rentang usia antara 29 hingga 44 tahun, yaitu sekitar 88,43 persen dari total debitur. 

Hal ini mencerminkan kebutuhan mendesak generasi muda untuk memperoleh dukungan pemerintah agar dapat memiliki rumah sendiri dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Nixon menekankan bahwa kepemilikan rumah oleh generasi muda adalah investasi penting untuk masa depan yang lebih baik. 

Dukungan pemerintah melalui program KPR subsidi menjadi kunci agar generasi milenial dapat mengakses pembiayaan yang terjangkau dan sesuai dengan kemampuan mereka.

Namun, di tengah keberhasilan program ini, BTN juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kualitas rumah subsidi. 

Nixon menyampaikan bahwa BTN menolak rencana pengurangan ukuran rumah subsidi menjadi hanya 18 meter persegi karena ukuran tersebut tidak memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia.

“Rata-rata keluarga membutuhkan rumah dengan setidaknya dua kamar tidur. Jika rumah subsidi diperkecil terlalu ekstrem, maka akan muncul masalah baru seperti lingkungan kumuh dan ketidaknyamanan penghuni,” ujarnya. 

BTN berharap agar rumah subsidi yang diberikan tetap layak dan memenuhi standar yang mendukung kualitas hidup penghuninya.

Komitmen BTN Melayani Berbagai Kalangan Masyarakat

BTN tidak hanya melayani masyarakat berpenghasilan rendah secara umum, tetapi juga secara khusus menjangkau pekerja sektor informal dan berpendapatan tidak tetap. 

Mereka adalah pedagang kecil, tukang cukur, pengemudi ojek online, dan berbagai profesi lainnya yang selama ini sulit mengakses pembiayaan perumahan.

Saat ini, sekitar 77 persen debitur KPR subsidi BTN berasal dari karyawan swasta, namun jumlah pekerja informal yang bisa menikmati program ini terus meningkat. 

Salah satu inovasi BTN adalah bekerja sama dengan perusahaan aplikasi ride-hailing untuk memudahkan mitra driver dalam membayar cicilan KPR melalui potongan pendapatan harian mereka.

“Inovasi ini memudahkan para pekerja informal membayar angsuran tanpa harus menunggu penghasilan besar sekaligus. Sistem ini membuat mereka bisa mengelola cicilan secara fleksibel dan terjangkau,” ujar Nixon.

BTN juga menjadi satu-satunya bank yang secara masif mampu menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk pekerja informal, melalui program KPR subsidi selama lebih dari 10 tahun terakhir. 

Komitmen ini menunjukkan bahwa BTN adalah pilar penting dalam menyediakan akses perumahan yang inklusif.

Target Penyaluran KPR Subsidi hingga Akhir Tahun

Dengan pencapaian 142.749 unit hingga akhir September, BTN menargetkan bisa menyalurkan sampai 220 ribu unit KPR subsidi hingga Desember 2025. Target ini realistis mengingat tren penyaluran yang terus meningkat dari bulan ke bulan.

Keberhasilan penyaluran KPR subsidi BTN memberikan harapan baru bagi banyak keluarga berpenghasilan rendah agar bisa memiliki rumah dengan cicilan terjangkau. 

Program FLPP BTN bukan hanya soal memenuhi target kuota, tetapi juga tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun masa depan yang lebih baik.

BTN berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan, termasuk memastikan rumah subsidi memenuhi standar kelayakan dan kenyamanan bagi penghuninya. 

Bank ini juga terus memberikan masukan kepada pemerintah agar kebijakan perumahan rakyat yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas tanpa mengorbankan kualitas.

Program KPR subsidi BTN tahun 2025 menunjukkan pencapaian yang sangat positif dengan penyaluran mencapai hampir 65 persen dari target kuota dalam waktu sembilan bulan. 

Dengan dukungan pemerintah dan kerja keras BTN, ratusan ribu keluarga berpenghasilan rendah bisa mewujudkan impian memiliki rumah sendiri yang layak huni.

Keberhasilan ini didukung oleh pendekatan yang inklusif, melayani masyarakat dari berbagai latar belakang, baik karyawan formal maupun pekerja sektor informal. Selain itu, BTN juga berkomitmen menjaga kualitas rumah subsidi agar tidak menimbulkan masalah baru di masa depan.

Optimisme BTN untuk menyalurkan hingga 220 ribu unit KPR subsidi pada akhir tahun menjadi semangat baru bagi bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan melalui hunian yang layak. 

Program ini membuktikan bahwa akses perumahan yang terjangkau dan berkualitas bukan lagi impian, melainkan langkah nyata untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Terkini