BSI Bantu Evakuasi Musibah Pesantren di Jawa Timur

Selasa, 30 September 2025 | 19:11:27 WIB
Foto: Pemberian Bantuan kepada Pengasuh Pesantren Al Khoziny Buduran Sidoarjo KH. Abdul Mu’id Mujib Abbas oleh Regional CEO BSI RO VIII Surabaya Jajang Abdul Karim (kanan) di Sidoarjo Jawa Timur (30/9).

Jakarta, 30 September 2025 - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank syariah terbesar turut prihatin dan bergerak cepat membantu percepatan evakuasi penyelamatan korban musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo Jawa Timur. BSI membantu menyediakan logistic, dapur umum serta bantuan sosial untuk operasional selama proses evakuasi dan penyelamatan. 

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo menyampaikan keprihatinan dan duka cita mendalam atas musibah yang terjadi pada Pesantren Al Khoziny dan berharap dukungan dari BSI bisa memudahkan proses penyelamatan korban. 

Anggoro mengatakan “Kami tentu berduka atas musibah yang terjadi di lingkungan pesantren. BSI dan Pesantren ibarat dua hal yang melekat dan memiliki kesamaan dalam mendorong kemaslahatan umat baik dari sisi pendidikan dan ekonomi serta keuangan syariah.’’ BSI berperan tidak hanya sebagai sahabat finansial, namun menjadi sahabat sosial dan spiritual yang memfasilitasi juga nasabah untuk berbagi dan berkontribusi pada masyarakat. Salah satu kontribusi BSI pada masyarakat adalah bantuan simpati dalam rangka tanggap bencana.

Hari ini (30/9), kata Anggoro, BSI terjun langsung membantu para penyintas dengan bantuan logistik dan dapur umum di lingkungan pesantren senilai Rp100 juta. Nantinya bantuan ini bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan pasca runtuhnya bangunan mushala di kawasan pesantren tersebut. Pondok pesantren tergolong pesantren yang berusia lebih dari 100 tahun dan telah berjasa dalam membantu Pendidikan syiar Islam kepada masyarakat. 

Lebih jauh Anggoro mengungkap pesantren adalah bagian dari Islamic ecosystem yang dikembangkan BSI. Pengembangan dan pemberdayaan ekosistem pesantren tak hanya dilakukan melalui jalur bisnis tapi juga jalur sosial. 

Optimalisasi pesantren menjadi salah satu fokus BSI untuk memperluas penetrasi layanan keuangan syariah di bidang pendidikan. Saat ini BSI telah bermitra dengan lebih dari 12ribu pesantren di seluruh Indonesia dengan dana kelolaan tumbuh 19,69% secara tahunan dengan total dana kelolaan hampir Rp2 triliun.

BSI juga mendorong akselerasi layanan digital di lingkungan pesantren. Melalui penetrasi layanan pembayaran institusi, kemudahan cash management BEWIZE dan juga peningkatan ekonomi pesantren melalui perluasan layanan agen laku pandai BSI Agen yang bisa melayani transaksi perbankan tanpa harus datang ke bank. Sedikitnya sekitar 2.300 lembaga pendidikan, termasuk 600 pesantren telah memanfaatkan jasa digital BSI.

Tak hanya itu, kata Anggoro, BSI juga melibatkan pesantren di dalam program pemberdayaan UMKM melalui Talenta Wirausaha dan Aceh Muslimpreneur untuk mencetak wirausaha muda dari kalangan santri. 

BSI juga mendistribusikan bantuan serta berkolaborasi pada program yang mendukung kemajuan Pesantren seperti dukungan beasiswa, pendampingan dan pembiayaan UMKM, maupun komitmen bantuan sosial kemanusiaan. 

Dalam kegiatan sosial dan spiritual, BSI turut berkontribusi untuk renovasi kelas, bantuan fasilitas pendidikan dan alat belajar, dan bantuan sosial kemanusiaan lainnya. Kontribusi ini dilakukan sebagai bentuk konkrit zakat yang dikeluarkan BSI untuk masyarakat.

Terkini

BSI Bantu Evakuasi Musibah Pesantren di Jawa Timur

Selasa, 30 September 2025 | 19:11:27 WIB

Spesifikasi Lengkap Oppo Find X9 Pro dan Fitur Andalan

Selasa, 30 September 2025 | 15:44:36 WIB

Spesifikasi POCO M7 Pro: Kinerja Kencang Harga Terjangkau

Selasa, 30 September 2025 | 15:44:35 WIB

Spesifikasi dan Perkiraan Harga iPhone 17 di Indonesia

Selasa, 30 September 2025 | 15:44:34 WIB