JAKARTA - Destinasi super prioritas Labuan Bajo segera menyambut kabar menggembirakan. Maskapai Scoot dijadwalkan membuka rute penerbangan internasional langsung Singapura-Labuan Bajo pada akhir 2025. Kehadiran Scoot bukan hanya menambah pilihan transportasi, tetapi juga menjadi momentum penting bagi peningkatan konektivitas udara menuju Nusa Tenggara Timur.
Rute Baru Pengganti Jetstar Asia
Scoot hadir untuk mengisi kekosongan layanan setelah Jetstar Asia menghentikan operasional rute Singapura-Labuan Bajo pada 31 Juli 2025. Rute baru ini dipastikan akan mulai beroperasi paling lambat Desember 2025.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono, menegaskan bahwa maskapai asal Singapura itu sedang mematangkan persiapan. “Maskapai penerbangan Scoot juga akan hadir, tetapi masih menghitung rotasi pesawat dan rotasi krunya, tetapi dari pantauan kami dalam kontak selama ini paling lambat Desember 2025 ini mereka sudah beroperasi di Labuan Bajo,” katanya.
Dengan masuknya Scoot, jalur internasional Singapura-Labuan Bajo kembali terbuka. Hal ini penting karena rute tersebut menjadi salah satu akses utama wisatawan mancanegara menuju destinasi wisata unggulan Indonesia timur.
Jadwal dan Potensi Penambahan Frekuensi
Rute Scoot dari Singapura ke Labuan Bajo akan dilayani dua kali seminggu, tepatnya pada hari Kamis dan Minggu. Jadwal ini dianggap cukup strategis karena memudahkan wisatawan memilih waktu perjalanan.
Menurut Ceppy Triono, peluang penambahan frekuensi tetap terbuka. “Penerbangan akan dilakukan pada hari Kamis dan Minggu, seminggu dua kali penerbangan, akan tapi tidak menutup kemungkinan apabila keterisian kursi pesawat bagus dapat tambah lagi di hari-hari yang lain,” ungkapnya.
Hal ini sejalan dengan tren tingkat keterisian kursi yang selama ini tercatat sangat tinggi. Berdasarkan pengalaman Jetstar Asia, tingkat keterisian kursi pada rute Singapura-Labuan Bajo mencapai lebih dari 90 persen dari total ketersediaan. Tingginya angka ini menunjukkan minat besar wisatawan untuk mengunjungi Labuan Bajo.
Eksklusivitas Bandara Komodo
Bandara Internasional Komodo memiliki keunggulan tersendiri dalam menangani penerbangan internasional. Menurut Ceppy Triono, slot penerbangan di bandara ini bersifat eksklusif karena hanya melayani satu pesawat internasional dalam satu waktu.
“Artinya peluang cukup besar dan Bandara Komodo untuk penanganan penerbangan internasional bisa dibilang cukup eksklusif, karena tidak dalam satu waktu dua pesawat internasional masuk, hanya satu pesawat dalam satu waktu, sehingga timming dan slotnya eksklusif, jadi siapa cepat dia yang dapat eksklusif itu,” jelasnya.
Kondisi ini memberi nilai tambah bagi maskapai yang beroperasi, termasuk Scoot, karena pelayanan lebih terfokus dan pengalaman penumpang lebih terjamin.
Optimalisasi Terminal Bandara Komodo
Selain menyambut kehadiran maskapai baru, Bandara Komodo juga terus meningkatkan kualitas layanan terminal. Optimalisasi ruang terminal dilakukan agar mampu melayani lonjakan jumlah penumpang, seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas penerbangan internasional.
Upaya tersebut menjadi penting karena Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Kehadiran maskapai internasional tentu akan mendongkrak arus wisatawan, sehingga pelayanan di bandara harus sejalan dengan peningkatan kebutuhan.
Pertumbuhan Penumpang Internasional
Data lalu lintas penumpang Bandara Internasional Komodo menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang 2025. Dari Januari hingga Juli 2025, tercatat total 35.512 penumpang internasional. Rinciannya, sebanyak 18.956 orang datang dan 18.557 orang berangkat melalui bandara tersebut.
“Jumlah penumpang datang atau tiba sebanyak 18.956 orang dan penumpang berangkat sebanyak 18.557 orang,” kata Ceppy Triono.
Angka ini menunjukkan lonjakan substansial bila dibandingkan dengan total penumpang internasional sepanjang tahun 2024. Saat itu, jumlah penumpang internasional hanya 13.264 orang, terdiri dari 6.948 penumpang datang dan 6.316 penumpang berangkat. Peningkatan ini membuktikan semakin kuatnya daya tarik Labuan Bajo sebagai tujuan wisata dunia.
Dampak bagi Pariwisata Super Prioritas
Kehadiran Scoot dengan rute Singapura-Labuan Bajo dipandang strategis dalam mendukung program pemerintah menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Singapura selama ini dikenal sebagai hub internasional yang menghubungkan banyak negara di Asia dan dunia.
Dengan adanya rute langsung, wisatawan mancanegara akan lebih mudah menjangkau Labuan Bajo tanpa harus transit di kota lain. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, frekuensi dua kali seminggu dengan potensi penambahan jadwal memberikan fleksibilitas lebih bagi wisatawan. Semakin terbukanya aksesibilitas udara akan memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan yang tidak hanya indah, tetapi juga mudah dijangkau.
Harapan untuk Konektivitas Lebih Baik
Rencana operasional Scoot mulai Desember 2025 menjadi momentum penting bagi Labuan Bajo. Dengan menggantikan peran Jetstar Asia, Scoot menghadirkan harapan baru bagi konektivitas udara antara Singapura dan Nusa Tenggara Timur.
Dengan potensi keterisian kursi tinggi, eksklusivitas layanan bandara, serta peningkatan jumlah penumpang internasional, rute baru ini diyakini akan semakin memperkuat posisi Labuan Bajo di peta pariwisata dunia.
Konektivitas yang lebih baik bukan hanya soal transportasi, tetapi juga pintu bagi kemajuan ekonomi dan promosi budaya. Kehadiran Scoot adalah langkah maju untuk menjadikan Labuan Bajo semakin mendunia.